budidaya padi organik
mengupayakan beras organik tidak semudah yang kita bicarakan, namun butuh perjuangan dalam budidayanya seperti yang dilakukan Pak paiman petani yang tinggal didesa Manunggal, sejak dulu petani ini melakukan budidaya padi organik, pengalaman yang dia lakukan dapat menginspirasi para petani pemula didesa manunggal, saat ini tanaman padinya sudah berumur 50 hari setelah tanam. hal yang sangat diperhatikan dalam budidaya organik adalah pemupukan kompos, penggunaan POC agri-m, pengelolaan air, dan pengendalian hama secara hayati.
Kompos adalah bahan organik yang berasal dari pencampuran pupuk kandang dan dedaunan yang dihancurkan yang telah difermentasi.
cara memberikan kompos dilahan :
setelah padi berumur 7 hari diberikan kompos,agar memacu anakan, pemberian kompos sebaiknya tiaap 10 hari sekali.
POC AGRI-M adalah pupuk cair yang terbuat dari hayati yang diformulasi khusus untuk :
memacu pertumbuhan tanaman padi
memacu/menambah anakan padi
membuat batang padi kokoh
menggemburkan tanah
mempercepat pertumbuhan tanaman
mempercepat keluarnya malai
menambah bobot padi
mengurangi hama & penyakit pada tanaman
dan lain- lain
dosis penggunaannya 20 mll/liter air lakukan penyemprotan 10 hari sekali
pengelolaan air adalah upaya yang dilakukan para petani dalam mengairi sawahnya, saat melakukan pemupukan sebaiknya air dikurangi kurang lebih 2 cm dari permukaan tanah, dan baik juga saat melakukan penyemprotan dengan menggunakan agri-M, dan lakukan pengeringan lahan sawah saat padi usia 20 hari setelah tanam agar tanaman padi mendapatkan oksigen, pengeringan kurang lebih 5 HST. dan sawah diari kembali.
pengendalian hama secara hayati adalah pengendalian dengan menggunakan formulasi daun-daunan hijau dan buah- buhan disekeliling lingkungan kita contohnya
daun sirsad
daun tembakau
buah mengkudu
buah maja
dan masih banyak lagi yang dapat kita menfaatkan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman padi kita.
Comments
Post a Comment