salah
satu petani didesa cendana hitam timur merasa terbantukan dengan hadirnya ACLT (
agriculture community luwu timur ) karena sudah 3 ( tiga ) tahun ini
mendampingi kami dalam hal
budidaya padi dan mereka memiliki banyak inovasi dalam hal pengembangan
pertanian secara berkelanjutan, teringat dulu sebelum kami didampingi lahan
kami sangat kurus dan bahkan
PH dibawah 5 dan hasil produksi sangat menurun bahkan dalam satu hektarnya
hanya dapat 25 Zak atau setara 2.5 ton, dengan upaya rekan-rekan ACLT panen
kami kemarin perhektar
bisa mencapai 41 zak atau setara 5.5 Ton, dan target musim ini saya akan
upayakan mencapai 60 Zak , memang beliau sampaikan bahwa dalam memperbaiki
tanah apalagi yang
telah
terkontaminasi Zat kimia membutuhkan waktu yang lama minimal 3 tahun baru
berangsur- angsur membaik dan PH tanah normal kembali lagi , dan saat itu
peledakan populasi hama sangat
luar biasa bahkan kami hampir putus asa berhubung untuk menutupi biaya produksi
saat itu tidak bisa mencukupinya, saat itu rekan-rekan ACLT menawarkan
pendampingan secara sukarela
namun saat itu kami menolak karena ada dinas terkait jangan sampai program yang
rekan- rekan ACLT berdampak negatif dalam budidaya padi kami mengenang masa
itu, dan saat itu
kami takut jika dalam pendampingan meminta uang tapi ternyata beliau sangat
luar biasa kepada kami dalam mengarahkan kami berbudidaya padi secara
berkelanjutan kata bapak RIVAI yang
tinggal didesa Cendana Hitam Timur saat awak media Infolutim.com mewancarainya,
bapak RIVAI sampaikan ucapan bayak terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
bantuan
selama
ini secara sukarela, hingga kami bisa mengangkat ekonomi keluarga yang lebih
baik dengan meningkatnya hasil produksi padi kami dan semoga ACLT sukses selalu
dalam kegiatannya dan dapat membantu kelompok tani lainnya. amin
Comments
Post a Comment