Skip to main content

TENTANG KAMI

PROFIL
ACLT adalah lembaga penelitian, Pelatihan dan pendampingan non-pemerintah yang didirikan pada tanggal 18 Nopember 2012 dengan kantor utama di Luwu timur. ACLT sendiri merupakan singkatan dari Agriculture Community Luwu Timur. Kelahiran ACLT dibidani oleh 3 orang: MARSUDI, ADI SAPUTRO, dan  A. ADE SUDARSONO. Awalnya ACLT didirikan untuk menghimpun sarjana lulusan pertanian yang kerja  lebih dari 6 tahun dalam pengumpulan data, analisis data, dan proyek-proyek penelitian reguler.
ACLT didirikan untuk membantu memenuhi meningkatnya permintaan untuk informasi yang akurat dan dapat diandalkan yang merupakan faktor penting dalam pengembangan suara dan kebijakan publik yang berkelanjutan. 
ACLT bertujuan untuk membantu memberikan pemahaman kepada pembuat kebijakan dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan kebijakan seputar isu-isu nasional. Untuk mencapai tujuan ini, ACLT bekerjasama dengan lembaga-lembaga, pembuat kebijakan, dan peneliti-peneliti baik domestik maupun internasional untuk mendesain, merencanakan, serta melaksanakan pengumpulan data yang berkualitas tinggi. Dengan hal itu ACLTberharap bisa membantu memperbaiki desain kebijakan sosial, ekonomi, pendidikan, Pertanian dan perkebunan

Comments

Popular posts from this blog

hasil pengamatan padi varietas cisantana

pendampingan petani yang dilakukan oleh ACLT ( agriculture Community Luwu Timur ) 5/9/2012. pada lahan pak Paiman, dalam pengamatan padi sampai 17/11/2017 : hama :            umur padi 30 HST : Tikus, Ulat Penggulung Daun            umur padi 45 HST : Tikus, Ulat Penggerek batang Penyakit : - cara pengendalian : Hama Tikus : pengomporan pada lubang tikus                        pengendalian hayati Ulat Penggulung daun :  penyemprotan telur untuk mengendalikan populasi telur ulat                                         penggulung  daun, penyemprotan rendaman tembakau,daun sirsak,                                         daun gamal, deterjen, dan minyak ...

cara mengendalikan hama ulat grayak pada tanaman padi

umur padi 18 HST ( hari setelah tanam ) adapun hama yang ada pada tanaman padi varietas cintana adalah ulat grayak, cara mengendalikannya dengan insektisida nabati, yang sangat ampuh untuk mengendalikan hama secara alami, adapun cara membuatnya : insektisida nabati : bahan     1. tembakau 1kg     2. sabun colek atau rinso 5 sendok     3. agri-m 200 mll     4. air alat    1. jerigen 5 liter cara membuat          bahan yang telah disiapkan dimasukan kedalam jerigen dan rendam -+ 1 hari satu malam, atau lebih, jika akan digunakan saringlah bahan tersebut yang telah direndam dan siap digunakan, dosis 400 Mll/ tangki sebaiknya lakukan penyemprotan 7 hari sekali agar tanaman selalu terjaga dari serangan hama ulat grayak.

fenomena PETANI dalam budidaya kakao

banyak fenomena yang dialami para petani khususnya dalam budidaya tanaman kakao, dari saat olah lahan, penanamanm perawatan hingga pasca panen, yang sangat disayangkan setelah petani akan memetik hasil harga biji kakao turun drastis yang diakibatkan biji kakao dipabrik melimpah, hingga saat ini harga kakao turun hingga Rp.15.000/Kg yang awalnya mencapai Rp. 35.000/Kg, inilah yang perlu diperhatikan pemerintah bagaimana mengupayakan agar hasil produksi pertanian tidak turun disaat petani panen raya,