Skip to main content

cara membuat kompos dari kulit kakao

banyaknya sampah kulit kakao disekitaran rumah, sebagai solusi sebaiknya kita buat kompos, agar dapat digunakan untuk nutrisi tanaman yang lain : cara membuat kompos kulit kakao :
bahan :
1. kulit kakao 100 Kg
2. kotoran ternak 200 Kg
3. agri-M

alat :
1. terpal
2. sekop
3. gembor/ember

 sebelum kita campur sebaiknya kulit kakao di hancurkan terlebih dahulu, setelah hancur dan lembut campur jadi satu dengan kotoran ternak, selanjutnya taruh AGRI-M 200 mll, diember dicampur air untuk menyiram bahan yang telah diaduk jadi satu, tutup hasil pencampuran dengan menggunakan terpal selama 7 hari, setelah 7 hari dibuka untuk diaduk kembali jika kering lakukan penyiraman kembali dengan menggunakan agri-m, tutup kembali setelah 15 hari fermentasi kompos sudah dapat digunakan.

Comments

Popular posts from this blog

hasil pengamatan padi varietas cisantana

pendampingan petani yang dilakukan oleh ACLT ( agriculture Community Luwu Timur ) 5/9/2012. pada lahan pak Paiman, dalam pengamatan padi sampai 17/11/2017 : hama :            umur padi 30 HST : Tikus, Ulat Penggulung Daun            umur padi 45 HST : Tikus, Ulat Penggerek batang Penyakit : - cara pengendalian : Hama Tikus : pengomporan pada lubang tikus                        pengendalian hayati Ulat Penggulung daun :  penyemprotan telur untuk mengendalikan populasi telur ulat                                         penggulung  daun, penyemprotan rendaman tembakau,daun sirsak,                                         daun gamal, deterjen, dan minyak ...

cara mengendalikan hama ulat grayak pada tanaman padi

umur padi 18 HST ( hari setelah tanam ) adapun hama yang ada pada tanaman padi varietas cintana adalah ulat grayak, cara mengendalikannya dengan insektisida nabati, yang sangat ampuh untuk mengendalikan hama secara alami, adapun cara membuatnya : insektisida nabati : bahan     1. tembakau 1kg     2. sabun colek atau rinso 5 sendok     3. agri-m 200 mll     4. air alat    1. jerigen 5 liter cara membuat          bahan yang telah disiapkan dimasukan kedalam jerigen dan rendam -+ 1 hari satu malam, atau lebih, jika akan digunakan saringlah bahan tersebut yang telah direndam dan siap digunakan, dosis 400 Mll/ tangki sebaiknya lakukan penyemprotan 7 hari sekali agar tanaman selalu terjaga dari serangan hama ulat grayak.

fenomena PETANI dalam budidaya kakao

banyak fenomena yang dialami para petani khususnya dalam budidaya tanaman kakao, dari saat olah lahan, penanamanm perawatan hingga pasca panen, yang sangat disayangkan setelah petani akan memetik hasil harga biji kakao turun drastis yang diakibatkan biji kakao dipabrik melimpah, hingga saat ini harga kakao turun hingga Rp.15.000/Kg yang awalnya mencapai Rp. 35.000/Kg, inilah yang perlu diperhatikan pemerintah bagaimana mengupayakan agar hasil produksi pertanian tidak turun disaat petani panen raya,